
Apa Sebenarnya Perdarahan Uterus Abnormal – SehatQ
Wanita akan mengalami siklus haid dengan rutin. Namun kadang wanita mengalami keluar darah dari vagina di luar waktu haid mereka. Ini bisa jadi merupakan gejala dari perdarahan uterus abnormal. Apakah kondisi tersebut berbahaya?
Apa Sebenarnya Perdarahan Uterus Abnormal
Setiap peristiwa keluarnya darah dari vagina yang terjadi di luar jadwal haid bisa menjadi pertanda adanya perdarahan uterus abnormal. Meski sebenarnya perdarahan yang terjadi bisa disebabkan gangguan pada organ vital wanita lainnya, seperti serviks atau ovarium.
Perdarahan uterus abnormal adalah kondisi ketika uterus atau rahim wanita mengeluarkan darah tetapi tidak sesuai dengan jadwal menstruasi yang seharusnya. Namun, kondisi lain seperti masa menstruasi yang lebih panjang dari biasanya atau menstruasi yang lebih banyak dari biasanya juga bisa menjadi tanda perdarahan uterus abnormal.
Biasanya wanita akan mengenali bagaimana siklus haid mereka sendiri. Ini antara 21 sampai 35 hari sekali dengan masa haid normal antara 3 sampai 12 hari. Bila muncul darah di luar waktu normal ini, sebaiknya Anda memeriksakan diri untuk memastikan sumber dari darah tersebut.
Perdarahan sendiri bisa dilihat dalam bentuk flek darah atau noda darah dalam jumlah kecil dengan warna cenderung gelap atau kecoklatan. Bisa pula dalam bentuk bercak darah segar yang samar. Namun dapat pula muncul dalam bentuk aliran darah yang kuat, baik dalam warna gelap, menggumpal atau dalam bentuk warna segar.
Beberapa wanita akan mengalami sejumlah gangguan lain seiring terjadinya perdarahan uterus abnormal. Seperti ketidak nyamanan di area panggul, rasa tidak nyaman di payudara, perut yang terasa begah, nyeri haid yang hebat dan mood yang turun naik.
Apa Sebenarnya Penyebab Perdarahan dari Rahim Ini?
Perdarahan uterus abnormal terjadi dalam banyak aspek. Ada sejumlah penyebab yang memungkinkan kondisi ini terjadi. Sebagaimana dikutip dari sehatQ, berikut adalah sejumlah penyebab dari perdarahan rahim ini.
Sindrom polikistik ovarium (PCOS)
Ini adalah kondisi terbentuknya tumpukan kista dalam ovarium. Kadang kista menyebar hingga spectrum lebih luas ke ruang rongga rahim. Pada saat kontraksi tertentu, kista-kista ini dapat pecah dan menghasilkan darah bercampur cairan lain yang tersimpan dalam kista.
Endometriosis
Ini adalah kondisi penebalan dinding rahim akibat sel endometrium yang memperbanyak diri berlebihan dan berkembang lebih luas hingga di luar rahim atau uterus. Karena sel endometrium ini menyimpan darah dan akan meluruhkan diri saat haid, maka pasien akan mengalami perdarahan hebat setiap kali haid datang.
Fibroid
Fibroid dalam bahasa lain dikenal sebagai miom. Ini adalah sejenis tumor jinak yang terbentuk dari dinding rahim terdalam yang tumbuh abnormal dan membentuk benjolan benjolan dalam dinding rahim. Keberadaannya menyebabkan dinding rahim membengkak dan rentan mengalami perdarahan
Polip
Polip juga bentuk dari pertumbuhan sel endometrium yang tidak normal. Hanya saja, endometriosis lebih membentuk penebalan pada dinding rahim dan pertumbuhan masif. Maka polip justru menghasilkan benjolan yang padat. Sebagaimana endometriosis, polip dalam uterus juga bisa memicu perdarahan hebat
Masalah peradangan
Beberapa kondisi bisa memicu terjadinya peradangan pada area uterus. Bisa akibat proses kuret yang tidak tuntas atau efek infeksi seperti gonore dan klamidia. Peradangan ini dapat membentuk abses yang menghasilkan darah segar.
Gangguan hormonal
Siklus haid bekerja dengan mekanisme alami dari sistem endokrin. Sejumlah hormon kewanitaan akan bergantian bekerja dominan dalam tubuh untuk membentuk siklus haid normal. Namun, ketika kondisi hormonal tidak berjalan normal, bisa jadi akan memicu masa haid yang lebih panjang dari seharusnya.
Itulah sedikit gambaran mengenai perdarahan uterus abnormal. Selalu pastikan Anda melakukan pemeriksaan intensif ketika gejala sebagaimana digambarkan di atas terjadi pada Anda. Dan selalu pastikan pula untuk update pengetahuan Anda mengenai review seputar masalah kesehatan hanya di SehatQ.